Panglima TNI Berani Bayar Mahal untuk Padanan Kata 'Gotong Royong'

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menjadi pembicara dalam kajian pagi Majelis Tafsir Alquran (MTA), Jalan Ronggowarsito, Solo, Minggu (30/7/2017). Dalam kesempatan itu, Gatot mengaku berani membayar mahal bagi siapapun yang bisa mencarikan padanan kata 'gotong royong' di selain Bahasa Indonesia.


Saat itu dia membahas tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan diperoleh dari perjuangan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Gatot memaparkan bukti-bukti bahwa rakyat Indonesia adalah pejuang. Mereka tidak takut mati demi mempertahankan keutuhan bangsanya.

"Rakyat Indonesia membela kemerdekaan Indonesia enggak takut mati. Mau bukti? Tunjukan kepada saya, saya berani kasih Rp 50 juta kalau benar. Tunjukkan apakah ada suku di daerah Indonesia yang tidak punya ciri khas senjata. Aceh rencong ada. Jawa keris, Makassar badik. Hanya bedanya di barat rencong kecil, semakin ke timur makin besar makin diperlihatkan," ujarnya.

"Yang kedua adakah suku-suku di Indonesia yang tidak punya tarian perang? Saya sudah bawa Rp 50 juta nih, (jawabannya) enggak ada. Karena tarian perang itu metode latihan," kata Gatot menambahkan.

Meski Indonesia kaya dengan suku bangsa dan etnis, ucap Gatot, ada satu hal yang sama, yakni gotong royong. Gotong royong ia sebut menjadi ciri khas Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain.

"Nikah kalau di daerah enggak perlu pakai uang. Sudah ada yang bantu cari kayu, ada yang kasih beras. Pernahkan ada di desa-desa, orang meninggal enggak punya uang enggak dikuburkan? Enggak ada," ujar dia.

"Saya siapkan Rp 5 juta lagi. Siapa yang bisa menemukan kata 'gotong royong' selain dalam bahasa Indonesia? Teamwork? Bukan, karena gotong royong tidak dikoordinir," katanya melanjutkan.

Dia kemudian berpesan agar masyarakat jangan sampai terpecah belah karena adanya perbedaan. "Kita harus waspada. Kuncinya ada pada Pancasila," tuturnya. 

Sumber : detik

No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Powered by Blogger.